Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan Multi Parameter
Radar (MPR) dan INA TRITON Buoy. Teknologi ini merupakan hasil kerja sama BPPT
dengan Japan Agency for Marine Earth Science and Technology (JAMSTEC).
Peluncuran kedua teknologi ini dilakukan pada Senin (12/3) di Jakarta,
sebagai bagian dari upaya antisipasi bencana.
“Radar ini bisa memberi peringatan dini (early warning system), bila terjadi
bencana. Parameternya mencakup dua hal yaitu angin dan curah hujan. Dari dua
parameter tersebut kita bisa memperoleh empat atau lima data,” ujar peneliti
utama BPPT, Fadly Syamsudin.
Radar ini bisa dipindahkan sesuai kebutuhan. Adanya radar juga membantu
dalam perekaman data cuaca.
“Data ini sangat penting. Kita memprediksi apa yang terjadi di waktu
mendatang melalui data sebelumnya. Termasuk bagaimana siklus hujan berulang,
kekuatan hujan, dan amterial hujan. Sehingga ke depannya kita bisa menghindari
siklus banjir dan kekeringan yang kerap terjadi,” ujar perwakilan Japan
International Cooperation Agency (JICA), Tomoyuki Tada.
Selain radar, BPPT juga meluncurkan Ina Triton Buoy. Bentuk alat ini mirip
seperti pelampung. Fungsinya adalah memantau perubahan unsur cuaca di atas dan
bawah laut.
Hal ini terkait hasil penelitian, perubahan iklim akan menampakkan tanda
awal di permukaan laut. Misalnya adalah badai yang didahului suhu permukaan
laut lebih tinggi. Akibatnya tekanan menjadi rendah dan massa udara mengalir
dari bawah ke atas permukaan.
INA Triton Buoy memiliki jangkauan di atas laut sampai sepuluh meter,
sedangkan bawah laut sampai lima ratus meter. Indonesia adalah negara ASEAN
pertama yang memiliki pelampung pendeteksi (buoy).
“Sampai saat ini, yang punya teknologi buoy adalah Amerika dan Jepang.
Amerika memanjang dari tengah sampai timur di samudra Pasifik , sedangkan
Jepang di Pasifik barat. Indonesia adalah negara ASEAN pertama. Alat ini akan
beroperasi Juni dan ditempatkan di utara Papua,” ujar Fadly.
Sumber: Republika
Selasa,23April
Indonesia: Negara ASEAN Pertama yang Miliki Teknologi Canggih Deteksi Bencana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar